Senin, 07 Juli 2014

resensi buku sejarah peradaban Islam



RESENSI BUKU
Ditulis: guna memenuhi tugas uas
Mata kuliah: Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu: M. Rikza Chammami, M.Si

Oleh:
Emilia Tanjung Damayanti (133711003)
Kelas: TK-2A

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN WALISONGO SEMARANG
2014



Judul buku: Sejarah Peradaban Islam
Penulis: Drs. Samsul Munir Amin, M.A.
Penerbit: Amzah
Tebal: 472 halaman; 20,5 cm
Cetakan: I, November 2009


SEJARAH PERADABAN ISLAM
Sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau (event in the past). Sejarah Islam sangat erat dengan Islam sebagai agama penuntun, maupun petunjuk bagi umat Islam sehingga Islam dalam sejarah memberikan arti lebih penting bahkan menentukan kehidupan umat manusia. Peranan agama dalam kehidupan manusia mempunyai arti sebagai peraturan dalam kehidupan, baik kehidupan dunia maupun akhirat. Oleh karena itu, sejarah Islam yang sebenarnya berpangkal dan bersumber dari al-Qur’an dan hadis. Karena din mempunyai arti mendalam yang lebih daripada hanya yang dapat dicakup dalam agama, igama atau uguma.
Dengan demikian, pengertian Sejarah Peradaban Islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.
Buku Sejarah Peradaban Islam yang ditulis oleh Drs. Samsul Munir Amin, M.A., dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo, dalam buku ini membahas Peradaban Islam dari sisi historinya. Berbeda dengan buku Sejarah Peradaban Islam pada umumnya, buku ini lebih detail menerangkan Sejarah Peradaban Islam sejak awal munculnya Islam di Arabia hingga peradaban Islam kontemporer saat ini diberbagai kawasan dunia Islam. Islam lahir di Arabia pada abad ke-6 M, dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Islam lahir dengan membawa peradaban manusia yang sangat tinggi, mengantarkan masyarakat Jahiliah menjadi masyarakat muslim yang memiliki landasan tauhid, yaitu kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (the faith of unity of God).
Pada masa puncaknya Islam telah mampu menguasai peradaban dunia dalam berbagai bidang seperti filsafat, ilmu pengetahuan, teknologi, arsitek, sastra, dan seni bangunan. Sebut saja peradaban Islam di Andalusia Spanyol, Usmani di Turki, Baghdad, Mongol India, Afrika Utara, maupun di Asia Tenggara. Demikian pula peradaban Islam telah memunculkan tokoh-tokoh berkaliber dunia seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Al-Khawarizmi, Ibnu Rusyd (Averros), dan Ibnu Sina (Avicenna) yang berada di belahan dunia Barat, karya-karya mereka dijadikan literatur wajib bagi para pengkaji ilmu pengetahuan.
Islam pernah mencapai kejayaan dalam bidang peradaban, bahkan sebelum bangsa Eropa maju, peradaban Islam telah mencapai puncak kejayaannya. Dengan demikian, tidak dapat disangkal bahwa karena peradaban Islam-lah peradaban Eropa menjadi maju, karena bangsa Eropa telah belajar dari peradaban Islam, khususnya dari peradaban Islam Spanyol. Namun, mengapa peradaban Islam saat ini mengalami kemunduran? Mengapa peradaban Islam belum bangkit menguasai peradaban dunia? Bagaimana perjalanan sejarah peradaban Islam dari masa ke masa? Oleh karena itu, mempelajari sejarah Islam dan peradabannya adalah suatu keniscayaan, agar kemajuan peradaban Islam dapat kembali diraih oleh umat Islam.
Selain menjelaskan perkembangan peradaban Islam buku ini juga menjelaskan pengertian sejarah, metode sejarah, ilmu dasar sejarah, ilmu bantu sejarah, serta manfaat atau urgensi mempelajari sejarah peradaban Islam. Beberapa metode untuk menggali sejarah dipaparkan oleh penulis diantaranya: 1. Metode pengalian sejarah; metode lisan (interview), metode observasi, metode dokumenter 2. Metode penulisan sejarah; metode deskriptif, metode komparatif, metode analisis sintesis.
Buku Sejarah Peradaban Islam di berbagai Perguruan Tinggi Islam merupakan mata kuliah dasar yang dipelajari di berbagai fakultas dan program studi. Karena mempelajari sejarah Islam dan peradabannya akan bermanfaat bagi pengetahuan seseorang mengenai perjalanan sejarah dan peradaban agamanya.
Buku Sejarah Peradaban Islam ini sangat penting bagi para mahasiswa UIN, IAIN, STAIN, PTAIS, maupun Perguruan Tinggi Umum lainnya, dan siapa pun yang ingin mengetahui sejarah peradaban Islam secara komprehensif dan utuh. Buku ini juga akan sangat bermanfaat bagi para pengkaji sejarah Islam dan peradabannya, karena dalam buku ini membahas peradaban Islam dari sisi historinya.

perkembangan peradaban Islam di era reformasi-sekarang dalam bidang politik dan pendidikan



Bismillahirohmanirohim
Disini saya mencoba berpendapat mengenai perkembangan peradaban Islam masa reformasi sampai sekarang dalam bidang politik dan pendidikan. Karena tidak mungkin saya tahu persis peradaban Islam masa reformasi sehingga saya membutukkan sumber-sumber untuk menguatkan pendapat saya. Pendapat yang saya kemukakan bersumber dari buku dan internet. Buku yang saya jadika rujukan yaitu buku Sejarah Peradaban Islam karangan Prof. Dr. Musyrifah Sunanto. Beliau Guru Besar Sejarah Peradaban Islam pada Fakultas Ushuludin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Masa reformasi di mulai pada tanggal 21 Mei 1998 saat Soeharto resmi mengundurkan diri dan melantik Habibie, yang merupakan Wakil Presiden waktu itu, menjadi Presiden RI.
 Jatuhnya pemerintahan Orde Baru yang otoriter dan korup membawa harapan munculnya pemerintahan pasca Orde Baru yang demokratis. Hal ini tercermin dari kebebasan mendirikan partai politik. Tercatat ada 48 partai baru yang mengikuti Pemilu 1999, termasuk di dalamnya partai-partai Islam. Keadaan ini mempengaruhi ulama untuk kembali aktif di dunia politik dengan terjun langsung untuk memenangkan partai tertentu sesuai dengan posisinya. Kampanye 1999 misalnya, Ulama-ulama NU terdapat pada partai PKB, yang diketuai oleh K.H. Abdurrahman Wahid. Selain itu, ulama yang berasal dari Muhammadiyah dan generasi muda juga turut andil dalam pembentukan partai. Mereka ada yang bergabung dalam PAN dan PBB. Para mahasiswa dan halaqah-halaqah kampus juga turut mendirikan partai Islam, yaitu partai PKS.
Kehadiran ulama dalam politik seharusnya berdampak positif, dalam pengertian memberikan sumbangan bagi terciptanya bangunan struktur politik yang bermoral, karena ulama adalah simbol moral. Tetapi pada kenyataannya ulama-ulama malah saling berhadapan demi memenangkan partainya masing-masing. Hal ini yang menyebabkan perpecahan dan berdampak pada membingungkan rakyat, yang nantinya akan memperlemah kekuatan umat Islam itu sendiri yang akhirnya akan dimanfaatkan oleh golongan (partai) lain.
Memang pemilu 1999 telah membawa ulama ikut berperan kembali secara mandiri di dalam pemerintahan, sehingga beberapa ulama telah duduk di legislatif. Ketika K.H. Abdurrahman Wahid menjadi Presiden, peran ulama sangat menonjol di bidang politik karena beliau selalu mengikutsertakan ulama dalam mengambil keputusannya.
Sampai saat ini peran ulama dalam politik masih berlanjut. Baru-baru ini muncul peraturan-peraturan yang dibuat oleh orang-orang Islam yang berusaha menjadikan negara Indonesia (negara Republik (hukum)) yang berlandaskan pancasila menjadi negara Islam yang berlandaskan hukum Islam (syari’at Islam), sehingga membuat beberapa umat Islam menjadi ketakutan. Beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang belum lama ini ditetapkan, di antaranya mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat (Prov. Sumbar, Kab. Padang Pariaman), Pendidikan Al-Qur’an bagi Pelajar dan Calon Pengantin (Kab. Solok, Kota Padang, Prov. Sulsel, Kab. Maros,) Pemakaian Busana Muslimah (Kab. Solok, Kota Padang, Pasaman Barat, Kab. Gowa, Kab. Sinjai), Larangan Pelacuran (Kab. Gresik, Jember, Tangerang), Peredaran Minuman Keras (Gresik, Pamekasan); (Republika, 17/06/2006) membuat sebagian pihak menuding adanya upaya Islamisasi undang-undang dan peraturan. Harian Republika (17/5/2006) memberitakan protes yang dilakukan oleh salah satu anggota DPR dari Partai Damai Sejahtera (PDS), Konstan Ponggawa, terhadap pemberlakuan sejumlah perda yang bernuansa Syariat Islam. Ia menilai perda-perda seperti itu inkonstitusional dan bertentangan dengan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia. Padahal perda-perda tersebut tidak ada yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD ’45 sebagai landasan Ideal dan landasan Konstitusional negara.
Kebijakan pemerintah pada masa Reformasi dalam dunia pendidikan Agama Islam bukanlah merupakan produk baru. Kebijakan pemerintah pada masa reformasi merupakan kebijakan yang melanjutkan dari segi positif dari kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah sebelum masa reformasi. Salah satu kebijakan pemerintah Reformasi yang melanjutkan kebijakan pemerintah masa sebelumnya adalah kebijakan mengenai program wajib belajar sembilan tahun yaitu jenjang SD dan SMP atau sederajat.
Pada Masa Reformasi pendidikan Agama Islam lebih diperhatikan dan disamakan kedudukannya dengan pendidikan umum. Salah satu buktinya adalah dengan dikeluarkannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang mengatur diberbagai bidang pendidikan salah satunya adalah bidang Pendidikan Agama Islam yang memiliki kedudukan sama dengan pendidikan umum.
Sampai sekarang perkembangan pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan, perkembangannya semakin pesat, banyak Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta yang terus memperbaiki kualitasnya. Misalnya saja UIN Syarif Hidayatullah, pada tahun 2002 IAIN Syarif Hidayatullah berubah menjadi UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah yang didalamnya menyelenggarakan pendidikan selain fakultas-fakultas agama (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab dan Ilmu Humainora, Fakultas Ushuludin dan Falsafah, Fakultas Syari’ah dan Hukum), juga membuka Fakultas Psikologi, Fakultas Dirasah Islamiyah, Fakultas Ekonomi dan Sosial, Fakultas Sains dan Teknologi, dan Program Pascasarjana. Disamping itu sedang dirancang pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang sekarang sudah berdiri.
Demikian Sejarah Peradaban Islam dalam bidang politik dan pendidikan pada masa reformasi sampai sekarang yang dapat saya sampaikan. Apabila ada kesalahan mohon kritik dan sarannya.

Minggu, 08 Juni 2014

soal-soal tentang termodinamika-hukum termodinamika II



HUKUM TERMODINAMIKA II

  1. sebuah mesin bensin dalam truk yang besar menerima 10000 J panas dan menghasilkan 2000 J kerja mekanik pada setiap siklus. Panas diperoleh dengan cara membakar bensin dengan panas pembakaran Lc = 5 x 104 J/kg. a) berapa  efisiensi termal mesin ini? b) Berapa banyak panas terbuang pada setiap siklus? c) Berapa banyak bensin terbakar pada setiap siklus? d) jika mesin mengalami 25 siklus per sekon, berapa daya keluaran dalam watt? dalam daya kuda? e) berapa banyak bensin terbakar per sekon? per jam?
  2. sebuah mesin carnot mengambil 2000 J panas dari reservoir pada 500 K, melakukan kerja, dan membuang sejumlah panas ke reservoir pada 350 K. Berapa banyak kerja yang dilakukan, berapa banyak panas yang terbuang, dan berapa efisiensinya?
1.     Diket :QH = 10000 J
                    W = 2000 J
                   Lc = 5 x 104 J/kg
        Ditanya  : a) e =....?
                        b) Qc=...?
                        c) m=....?
                        d) P=...?
                        e) massa/s, massa/jam=....?

       Jawab: a) e = W/ QH
                                           = 20
                   b)  Qc= W - QH = - 8000 J
                   c)  QH= m.Lc
                                        m = 0,2 g
                   d) P = (2000 J/siklus)(25 siklus/s)
                           = 50000 W = 50 kW
                           = 50000 W 1hp/746W
                            = 67 hp
                 e) massa/s = (0,2 g/siklus)(25 siklus/s) = 5 g/s
                    massa/jam= 5 g/s (3600 s/1jam)
                                     = 18000 g/jam = 18 kg/jam
2. Diket : QH = 2000 J, TH = 500 K, TC = 350 K
    Ditanya : W, QC, e =.......?
    Jawab : QC = - QH (TC/TH)
                      = - 1400 J
                 W = QH + QC
                      = 2000 J + (-1400) J
                      = 600 J
                  e = W/ QH
                                 = 600 J/ 2000 J
                    = 0,30
                   = 30
                        
  1. sebuah mesin diesel menghasilkan 2200 J kerja mekanik dan membuang 4300 J panas pada setiap siklus. a) berapa banyak panas yang harus diberikan ke mesin pada setiap siklus? b) berapa efisiensi termal mesin?
  2. sebuah mesn pesawat mengambil 9000 J panas dan membuang 6400 J setiap siklus. a) berapa kerja mekanik keluaran dari mesin setiap siklus? b) berapa efisiensi termal mesin?
  3. sebuah mesin bensin mengambil 16100 J panas dan menghasilkan 3700 J kerja per siklus. Panas diperoleh dari pembakaran bensin dengan panas pembakaran 4,6 x 104 J/kg. a)berapa efisiensi termalnya? b) berapa banyak kalor dibuang dalam setiap siklus? c) berapa massa bensin yang dibakar dalam setiap siklus? d) jika mesin mengalami 60 siklus per detik, berapa daya keluarannya dalam kilowatt? dalam hp?
  4. berapa rasio kompresi yang harus dimiliki siklus otto untuk mencapai efisiensi ideal 65% jika Ɣ= 1,4?
  5. sebuah pendingin memiliki koifisien kinerja 2,1. setiap siklus menyerap 3,4 x 104 J panas dari reservoir dingin. a) berapa banyak energi mekanik yang dibutuhkan dalam setiap siklus untuk menjalankan pendingin? b) selama setiap siklus, berapa banyak panas yang dibuang ke reservoir dengan suhu yang lebih tinggi?
  6. sebuah mesin carnot dengan reservoir suhu-tinggi pada 620 K mengambil 550 J panas pada suhu ini dalam setiap siklus dan memberikan 335 J ke reservoir suhu-rendah. a) berapa banyak kerja mekanik yang dilakukan mesin selama setiap siklus? b) berapa suhu reservoir suhu-rendah? c) berapa efisiensi termal siklus?

1. diket
W = 2200 J
Qc= 4300 J
ditanya : a), QH = ?...
                                     b), e = ?...
jawab a) w = [QH] - [Qc]
                                                   QH = 2200 + 4300
                                                          =  6500 J
                                b) e =   W 
                                              QH
                                         = 2200 J
                                      6500 J
                                   = 0,34
                                    = 34
2. diket
QH = 9000J
Qc = 6400J
ditanya : a), W = ?...
                                     b), e = ?...
jawab a) w = [QH] - [Qc]
                       = 9000J + 6400J
                       =  2600 J
                                b) e =   W 
                                               QH
                                          = 2600 J
                                      9000 J
                                   = 0,29
                                    = 29
3.diket
QH = 16100 j
W  = 3700 j
Lc  = 4,6 x 104 j/g
ditanya : a) e = ?
                                     b)  Qc = ?
                                      c) m = ?
                                     d)   P jika t= 60 siklus/s. = ?
jawab : a)  e =   W   
                          QH
                        =  3700 J
                       16100 J
                    = 0,23  
                   = 23
         b) QC = W - QH
                            = 3700 J - 16100 J
                 = - 12.400 J
        c) QH = m. LC
                  = 16100 J / (4,6 x 104 J/g)
                  = 0,35 g
         d) P = 3700 J x 60 siklus/s
                 = 222000 W
                 = 222 kW
                 = 222000 W x 1hp/746 W
                 = 297,6 hp

4. Diket : e = 65%
               Ɣ= 1,4
    Ditanya : r =....?
   Jawab : e = 1 -  (1/rƔ-1)
                         0,65 = 1 -  (1/r1,4-1)
                  1  = 0,35-r0,4
                r0,4 = 2,86
          r = 2,861/0,4
                r = 13,8
5. Diket : K = 2,1
               QC = 3,4 x 104 J
    Ditanya : a) W=....?
                   b) QH =...?
   Jawab : a) K = | QC |
                                           | W |
                   2,1 = 3,4 x 104 J
                                                   | W |
                      | W |= 1,62 x 104 J
                   
5. b)   | QH | =   | QC | -   | W |
                   = 3,4 x 104 J + 1,62 x 104 J
                   = 5,02 x 104 J
6. Diket : TH = 620 K
                QH = 550 J
                QC = 335 J
    Ditanya : a) W=...?
                   b) TC =...?
                   c) e=...?
     Jawab : a) W = | QH | -   | QC |
                           = 550 J - 335 J
                           = 215 J
                  b) QC       TC
                      QH        TH
                       TC = 335 J. 620 K
                                       550 J
                        TC = 377,6 K
6.c) e= 1 -  TC/ TH
  = 1 – (377,6 K / 620 K)
    = 620 K – (377,6 K/620 K)
           = 0,39
           = 39%